Produk Simpanan Sisuka

Manfaatkan uang Anda pada program simpanan sisuka dengan skema bagi hasil syariah

Pembiayaan Murabahah

Miliki alat rumah tangga dan kebutuhan lainnya dengan cicilan ringan dan mudah tanpa riba

Pembiayaan Oto Kopkar

Miliki kendaraan motor dan mobil dengan cicilan ringan mudah dan murah

Pembiayaan Renovasi Rumah

Wujudkan impian hunian nyaman Anda melalui program renovasi rumah dengan cicilan ringan dan mudah

Pembiayaan Ijarah

Raih cita-cita Anda dan si Buah Hati melalui kemudahan program pembiayaan pendidikan

RAT Tahun Buku 2016 Kopkar Sumco

RAT Tahun Buku 2016 Kopkar Sumco

Rapat Anggota Tahunan Koperasi Karyawan PT. Sumco Indonesia Tahun Buku 2016 telah berlangsung pada hari Sabtu, 11 Februari 2017 di kantin PT. Sumco Indonesia.

Dalam rangkaian acara tersebut, rapat dihadiri oleh 103 Anggota yang dipimpin oleh Bapak Rusdi sebagai Pimpinan Rapat dan Bapak Asep Nundy H.Y. sebagai notulis serta Anggota Pengurus dan Pengawas dan juga dihadiri oleh Bapak Bambang Budiyarto, S.AP selaku perwakilan dari Dinas Koperasi Kabupaten Bekasi.

Adapun rapat anggota tahunan (RAT) tahun buku 2016 telah menghasilkan beberapa keputusan-keputusan diantaranya:

  1. Pengesahan Laporan Pertanggungjawaban Pengurus dan Pengawas Tahun Buku 2016
  2. Pengesahan Rencana Kerja & Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun 2017
  3. Pengesahan Anggaran Rumah Tangga Kopkar Sumco Tahun 2017
  4. Pengesahan penetapan pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) tahun buku 2016

Diantara dalam keputusan-keputusan rapat tersebut, memberikan efek yang membanggakan bagi anggota kopkar sumco yaitu:

  • Pengadaan kredit mobil baik baru maupun bekas melalui program oto kopkar, dimana pada tahun-tahun sebelumnya program ini hanya mengadakan kredit motor saja.
  • Memperpanjang masa/jangka waktu angsuran menjadi 5 tahun untuk program oto kopkar dan 4 tahun untuk program renovasi rumah.
  • Menurunkan margin pembiayaan dari 16% menjadi 12%~13% per tahunan namun margin tersebut tidak berlaku surut untuk akad pada periode sebelumnya.

Semoga pada tahun-tahun selanjutnya, periode kepengurusan ini dapat meningkatkan kinerjanya bagi perkembangan koperasi sumco sehingga dapat mewujudkan kesejahteraan bagi anggota dan masyarakat lingkungan.



Koperasi Karyawan PT. Sumco Indonesia

RAT Sebagai Bukti Koperasi Berkualitas

Jakarta - Rapat Anggota Tahunan (RAT) yang baik dan berkualitas akan menghasilkan keputusan dan rekomendasi yang baik dan berkualitas pula. Dan itu merupakan dasar pijakan bagi para pengelola koperasi dalam mengelola organisasi dan usaha menuju koperasi yang berkualitas. "Untuk membangun koperasi berkualitas, Kemenkop sudah menggulirkan Reformasi Total Koperasi, yakni rehabilitasi koperasi, reorientasi koperasi, dan pengembangan. Ibarat membangun rumah, KSP Kodanua tidak perlu lagi untuk direhab, tapi dikembangkan", kata Sekretaris Kementrian Koperasi dan UKM Agus Muharram dalam pembukaan acara Rapat Anggota Tahunan ke-39 Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Kodanua Tahun Buku 2016, di Jakarta, Sabtu (25/2).

Di samping itu, lanjut Agus, RAT koperasi bisa dilakukan juga secara online dengan cara yang disepakati bersama. "Misalnya, lewat sms, email, dan sebagainya. Karena, sudah ada peraturan menteri yang membolehkan hal itu. Dan sekarang adalah eranya teknologi informasi. Kalangan koperasi harus mampu memodernisasi diri ke arah kemajuan zaman tersebut. Tiada koperasi tanpa IT, tiada koperasi tanpa transaksi, dan tiada koperasi tanpa pelatihan. Kalau tidak begitu, maka koperasi akan ketinggalan", tandas Agus.

Agus pun mengapresiasi jajaran pengurus KSP Kodanua yang telah menyelenggarakan RAT secara tepat waktu. "Ini mencerminkan bahwa pelaksanaan demokrasi, transparansi, dan akuntabilitas dalam pengelolaan KSP Kodanua berjalan dengan baik", imbuh Agus.

Menurut Agus, RAT merupakan agenda penting yang menjadi kewajiban pengurus untuk menyelenggarakannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Sehingga, dapat menghasilkan keputusan-keputusan yang strategis dan konstruktif bagi pengembangan koperasi di masa yang akan datang. "Pelaksanaan RAT mempunyai arti yang penting dan cukup strategis dalam pengembangan koperasi ke arah yang lebih baik. Karena, pada forum ini dibicarakan dan diputuskan kebijakan-kebijakan penting dalam koperasi. Khususnya, yang terkait dengan keputusan anggota terhadap pertanggungjawaban pengurus dan pengawas dalam menjalankan organisasi dan usaha koperasi", papar Agus.

Sedangkan terkait penilaian kesehatan koperasi, lanjut Agus, itu ibarat seseorang tes kesehatan di rumah sakit. Artinya, ketika dinilai saat ini sehat, tapi beberapa waktu kemudian bisa saja menjadi tidak sehat. "Penilaian koperasi sehat, cukup sehat, atau tidak sehat ibarat orang periksa kesehatan. Bisa saja ketika diperiksa, seseorang dinyatakan sehat, namun selang beberapa waktu jadi tidak sehat, dan seterusnya. Oleh karena itu, saya berharap koperasi yang sudah dinyatakan sehat saat ini bisa terus menjaga kesehatannya", papar Agus lagi.

Menanggapi fenomena koperasi bermasalah, Agus mewanti-wanti masyarakat agar jangan mau diiming-imingi bunga tinggi dari lembaga keuangan yang mengatasnamakan koperasi. "Kalau ada koperasi seperti itu, segera laporkan ke dinas koperasi setempat. Ingat, pemerintah tidak menjamin simpanan di koperasi, terlebih lagi bagi non anggota", ungkap Agus.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua KSP Kodanua HR Soepriyono menjelaskan, KSP yang didirikan pada 5 Maret 1977 dan memiliki jumlah anggota koperasi sebanyak 5000 orang itu menunjukkan kondisi cukup baik dengan peningkatan jumlah aset koperasi dari Rp142,62 miliar (2015) menjadi Rp151,95 miliar (2016). Dari sisi lain, volume pinjaman juga naik 0,2% dari Rp86,2 miliar menjadi Rp86,4 miliar. Sedangkan jumlah modal sendiri koperasi menjadi Rp73,09 miliar, dari tahun sebelumnya Rp71,15 miliar. "Tahun depan, KSP Kodanua akan mendaftar sebagai penyalur kredit usaha rakyat atau KUR", kata dia.

Selain itu, KSP Kodanua juga sudah memiliki 22 jaringan kantor cabang dan pembantu. "Sejak 2004, kita sudah menjalankan sistem manajemen mutu ISO 9001-2000 sebagai bentuk komitmen dari pengurus koperasi terhadap pelayanan bagi para anggota dan? calon anggota. Juga sebagai langkah kami untuk tetap menjaga kepercayaan dari para anggota dan calon anggota", pungkas Soepriyono.



Jakarta, 25 Februari 2017
Humas Kementerian Koperasi dan UKM

Sumber: http://www.depkop.go.id/content/read/rat-sebagai-bukti-koperasi-berkualitas/

OJK Minta Dinas Awasi Koperasi Cegah Investasi Ilegal

JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta agar dinas koperasi dan UKM melakukan pengawasan ketat terhadap operasional koperasi di daerah untuk mencegah praktik pengumpulan dana masyarakat secara ilegal.

Direktur Kebijakan dan Dukungan Penyidikan OJK Tongam Lumban Tobing mengatakan kasus - kasus investasi ilegal berkedok koperasi banyak terjadi di daerah, seperti kasus Koperasi Langit Biru Sukabumi, KSP Pandawa di Depok. Itu sebabnya peran dinas koperasi dan UKM sangat penting dalam pengawasan.

"Dinas Koperasi dan UKM merupakan anggota Satgas Waspada Investasi yang juga berperan melakukan pengawasan. Kalau pengawasan kuat di daerah dapat dicegah dan segera diidentifikasi koperasi yang melakukan investasi ilegal" tegas Tongam yang juga Ketua Satgas Waspada Investasi OJK, dalam Rapat Koordinasi Terbatas Bidang Koperasi dan UKM, Kementerian Koperasi dan UKM, Selasa (21/2).

Dia mengakui maraknya investasi ilegal disebabkan sebagian masyarakat cenderung ingin mendapat uang dengan cepat dan mudah. Masyarakat ini mudah tergiur oleh iming-iming bunga investasi yang tinggi.

Seperti kasus PT Cakrabuana Sukses Indonesia (CSI) di Cirebon PT CSI mendirikan koperasi simpan pinjam dan pembiayaan syariah (KSPPS) menghimpun dana dari masyarakat melalui investasi emas dan tabungan dengan imbal hasil 5% per bulan.

Paling terbaru adalah kasus KSP Pandawa Mandiri Group melalui Pandawa Group menghimpun dana masyarakat dengan memberi bunga investasi 10%.

Tongam menyebutkan masyarakat tidak sadar bahwa koperasi tidak bisa menghimpun dana dari luar anggota. Padahal, koperasi memiliki prinsip dari anggota untuk anggota.

"Disini masyarakat dikelabui dengan iming-iming bunga tinggi," katanya.

Menurutnya ada celah yang memungkin investasi ilegal berkembang, antara lain pengawasan masih lemah, regulasi bagi KSP yang masih longgar. KSP secara operasional berperan seperti bank, menghimpun dana dan meminjamkannya ke masyarakat. Karena itu, prinsip pengelolaan KSP harus sama dengan bank, yaitu menerapkan prinsip kehati-hatian (prudent).

"Kemampuan pengurus-pengurus koperasi harus dibenahi, sehingga mampu mengelola koperasi secara prudent" kata Tongam.

Deputi Pengawasan Kementerian Koperasi dan UKM Suparno menegaskan pengawasan terhadap Koperasi memang harus diperketat. Kasus - kasus investasi ilegal yang muncul banyak perusahaan yg mengatasnamakan koperasi seperti kasus Pandawa.

"Kalau koperasi tidak jelas sumber dananya dan tidak bisa dibina kembali ke jati dirinya, maka izinnya dicabut," tegas Suparno.

Dia juga mendorong Dinas Koperasi dan UKM yang sudah tergabung dalam satgas investasi yang dibentuk OJK aktif melakukan pengawasan. Hanya dengan pengawasan yang intens tumbuhnya praktik-praktik investasi ilegal dapat dicegah.



Jakarta 21 Februari 2017
Humas Kementerian Koperasi dan UKM


Sumber: http://www.depkop.go.id/content/read/ojk-minta-dinas-awasi-koperasi-cegah-investasi-ilegal/

Kemenkop Luncurkan CashCoop Bagi Kemudahan KUMKM

Jakarta - Pemerintah telah meluncurkan Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI) dengan payung hukum Perpres Nomor 82/2016. "Posisi keuangan inklusif Indonesia pada 2014 baru mencapai 36%. Dengan adanya SNKI tersebut ditargetkan tingkat akses keuangan Indonesi pada 2019 diharapkan mencapai 75%. Artinya, koperasi akan mendapatkan bargaining position yang setara dengan perbankan, jika koperasi berhasil menerapkan sumberdaya teknologi informasi yang mudah diakses oleh masyarakat. Jaringan koperasi inklusif inilah yang merupakan tindak lanjut atas Perpres tentang SNKI itu", kata Deputi Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM Braman Setyo, pada acara peluncuran Jaringan Konektivitas Koperasi (CashCoop) hasil kerjasama dengan PT Finnet Indonesia, di Jakarta, Senin (20/2).

Menurut Braman, dengan adanya aplikasi CashCoop ?berarti tantangan koperasi untuk menerapkan Financial Technology (Fintech) telah terjawab. "Aplikasi ini akan kita berikan ke koperasi secara gratis. Koperasi tidak perlu lagi mananggung join fee atau biaya lainnya. Saya minta agar koperasi minimal menggunakan terlebih dahulu sambil menunggu pengembangan-pengembangan lain yang akan kita koordinasikan dengan tim dari Finnet", kata Braman.

Braman memastikan bahwa nantinya transaksi bisnis koperasi ketika berhubungan dengan bank, tidak akan semahal transaksi antar perbankan. Keuntungan lainnya, anggota koperasi juga akan memiliki kesempatan bisnis sesuai dengan fitur layanan yang diberikan. "Tantangan koperasi ke depan semakin berat dari lembaga keuangan modal besar dan kuat dari sisi teknologi informasi. Dengan begitu, diharapkan Koperasi Inklusif merupakan model yang dapat menggantikan posisi lembaga keuangan saat ini. Oleh karena itu, kalangan koperasi harus memanfaatkan layanan CashCoop ini secara maksimal", tandas Braman.

Dia menambahkan, pihaknya bersama Finnet akan terus mengembangkan aplikasi ini hingga nantinya akan banyak transaksi yang dapat dilakukan koperasi sesuai dengan kondisi kebutuhan koperasi, diakses melalui jaringan khusus koperasi dan keuntungannya juga untuk koperasi (fee base income). "Jika koperasi telah memiliki ekosistem sendiri berbasis teknologi informasi ini, maka konsekuensinya koperasi akan mudah diakses masyarakat atau Koperasi Inklusif", ujar Braman seraya menyebutkan, dengan CashCoop, koperasi bisa melakukan bisnis pembelian pulsa, pembayaran listrik, PDAM, dan transaksi lainnya.

Dia mengilustrasikan, berdasarkan data 2015 jumlah koperasi di Indonesia mencapai 212.135 unit koperasi, dengan 150.233 koperasi aktif. Sementara jumlah anggota koperasi sebesar 37 juta orang dengan omzet usaha keseluruhan transaksi mencapai Rp266, 1 triliun. "Ini merupakan potensi yang selama ini mungkin terlupakan oleh kita semua. Karena selama ini selalu bertransaksi dengan sistem perbankan saja yang menguntungkan pihak lain di luar koperasi. Ekosistem inilah yang kita harapkan akan dinikmati dari koperasi dan untuk koperasi dengan memanfaatkan Fintech", imbuh Braman.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Finnet Indonesia Niam Dzikri menyebutkan, pihaknya yang sebagian besar sahamnya dimiliki PT Telkom, menyiapkan layanan keuangan secara online system (jaringan konektivitas). Jadi, tidak sekadar online system tapi ada aplikasinya (Fintech). "Aplikasi CashCoop ini memiliki fungsi sebagai payment system dan funding. Payment system diantaranya cashless untuk koperasi, pembelian (pulsa, token listrik, penjualan online), dan transfer. Ini semua bisa dinikmati koperasi dan anggota koperasi", kata Niam.

Selain payment system dan funding, lanjut Niam, layanan keuangan digital ini juga bisa berkolaborasi dengan bank untuk kepentingan UMKM. "Sesuai dengan visi Presiden RI 2020, Indonesia bisa menjadi yang terbesar dalam digital ekonomi, dimana pelakunya mayoritas adalah UMKM dengan layanan Always On", pungkas Niam.


Jakarta 20 Februari 2017
Humas Kementerian Koperasi dan UKM

Sumber: http://www.depkop.go.id/content/read/kemenkop-luncurkan-cashcoop-bagi-kemudahan-kumkm/

Mitra Usaha Loket PPOB

:: LOKET PPOB ::

Merupakan program layanan pembayaran online berupa pembayaran tagihan PLN pasca dan prabayar, penjualan pulsa pasca dan prabayar, tagihan PDAM, tagihan TELKOM, tagihan tv berbayar, tagihan kartu kredit, tagihan multifinance, penjualan tiket pesawat, penjualan tiket kereta api, dan lain sebagainya. Transaksi ini ditujukan baik kepada anggota koperasi maupun non-anggota koperasi sumco. Akan tetapi kemudahan bagi yang menjadi anggota koperasi sumco, sistem pembayarannya dapat dilakukan melalui autodebet gaji di PT. Sumco Indonesia. Dalam rangka memenuhi kebutuhan anggota tersebut, maka Kopkar Sumco bekerjasama dengan beberapa provider PPOB.


FASTPAY - PT. Bimasakti Multi Sinergi

Alamat situs : www.fastpay.co.id

Graha Bimasakti Jl. Delta Raya Utara Kav 49-51 Deltasari Baru, Waru, Sidoarjo, Jawa Timur 61256.



POSPAY - PT. Handaru Pratama Mandiri

Alamat situs : www.pospay.web.id

Perumahan De’ Marrakesh, Blok A5 No. 8 Jalan Raya Ciwastra, Buah Batu - Bandung.


Mitra Usaha Dealer Motor

:: DEALER MOTOR ::

Dalam rangka memenuhi kebutuhan akan pasar atas pembiayaan OTO KOPKAR yang diselenggarakan oleh Koperasi Karyawan PT. Sumco Indonesia terhadap anggota sebagai nasabah, maka Kopkar Sumco bekerjasama dengan beberapa main dealer sebagai pemasok kendaraan sepeda motor dengan Merk Honda dan Yamaha.




Honda - PT. Bintang Alam Jaya Cibitung

Jl. Imam Bonjol No. 31 Desa Telaga Asih - Cikarang Barat - Bekasi.



Yamaha - PT. Plasa Kreasindo Motor

Jln. Imam Bonjol No. 46 (Warung Bongkok) - Cibitung - Cikarang Barat.



Yamaha - PT. Victory Cipta Makmur (Victory Motor Tambun)

Jl. Raya Sultan HasanudinKm. 39 No. 118, Setia Darma,Tambun Selatan, Bekasi 17510.


Mitra Usaha Kurnia Trans

:: KURNIA TRANS ::

Koperasi Karyawan PT. Sumco Indonesia bekerjasama dengan Kurnia Trans selaku travel agent, menyediakan Paket Wisata untuk keperluan Outing/Family Gathering/Study Tour dengan berbagai macam fasilitas diantaranya Tiket masuk tempat wisata, Bis Pariwisata AC (14, 29, 44, 56, dan 59 seat), Makanan dan Pemandu Acara sekaligus Tour Leader.

:: INFO PAKET WISATA ::

  1. Harga Paket Wisata TERMASUK
    • Transportasi / Bus Wisata AC.
    • Hotel / Penginapan (berisi 2 s.d 8 orang tergantung tipe kamar).
    • Tiket termasuk lokasi wisata sesuai program.
    • Makan, minum, snack, air mineral sesuai program.
    • Biaya parkir, tol, retribusi daerah.
    • Penyeberangan (Ferry).
    • Asuransi perjalanan.
    • P3K / obat-obatan ringan standar perjalanan.
    • FOC (bebas biaya tambahan) / gratis panitia sesuai paket wisata.
    • Kumpulan foto dalam CD.
    • Titik pemberangkatan Jakarta dan sekitarnya.
  2. Harga Paket Wisata Belum TERMASUK
    • Kunjungan tambahan.
    • Konsumsi diluar program.
    • Penggunaan fasilitas telepon di hotel / penginapan.
    • Laundry, mini bar, optional meals.
    • Belanjaan / obat-obatan pribadi.
  3. Ketentuan Lain-lain
    • Minimal peserta dalam penawaran adalah 50 orang.
    • Jika peserta dibawah ketentuan minimal, maka terdapat perbedaan biaya.
    • Peserta dibawah 5 tahun membayar 50% dan dibawah 2 tahun gratis.
    • Harga dapat berubah sewaktu-waktu jika belum adanya perjanjian.
    • Kurnia Trans tidak bertanggungjawab atas keterlambatan agenda tours dikarenakan kendala non teknis (macet, kondisi alam, huru-hara, perubahan jadwal penerbangan/penyeberangan.
    • Ketentuan perjalanan akan tertuang secara lengkap dalam nota perjanjian.

:: INFO KONTAK ::

KOPERASI KARYAWAN PT. SUMCO INDONESIA
Kawasan Industri MM2100 Jl. Irian Blok GG-6 Cikarang Barat - Bekasi - Jawa Barat.
Kantor Telp. 021-8980003 ext. 1042, 081298256071
Ahmad Fadholi 085710225688
Asep Nundy 085885602029
Email : kopkarsumco@gmail.com

:: PORTOFOLIO ::

Klik Gambar u/ Memperbesar